Rank : 5 out of 10 stars [Creative description! Entertaining!]
Title : Kening
Author : Rakhmawati Fitri (Fitrop)
Page : 194 pages
Published : Terrantbooks
Year : 2011 (July)
Category : Paperback
Genre : Fiction, Non-Fiction (Well, I was quite confused to decide)
Title : Kening
Author : Rakhmawati Fitri (Fitrop)
Page : 194 pages
Published : Terrantbooks
Year : 2011 (July)
Category : Paperback
Genre : Fiction, Non-Fiction (Well, I was quite confused to decide)
Fitrop, begitu dia dikenal di dunia maya. Saya mengetahui sosok Fitri ‘Tropica’ (sebutan ini ia dapat ketika menjadi penyiar di sebuah stasium radio di Bandung) hanya dari tayangan-tayangan 94uL di teve beberapa tahun yang lalu. Terkesan 4L4Y gitu gayanya. Hal yang saya tahu dari dirinya adalah pecicilan, pandai memengaruhi suasana, lucu, dan selalu ceria.
Dengan membaca buku ini, saya lebih mengenalnya sebagai sosok gadis yang memiliki kepercayaan diri besar, mimpi yang tinggi, dan kualitas pembawaan diri yang mantap. Kening menjadikan dirinya berbeda dari apa yang ia tampilkan di layar kaca. Fitrop dalam cerita di bukunya ternyata (ga disangka-sangka) sangat keren tulisannya. Begitu kreatif rangkaian ceritanya.
Pengalaman hidup yang ditampilkan dalam kisah Kening ini begitu memikat. Jarang ada sosok entertaint yang meski dalam profesinya begitu memukau, dalam kisah tulisannya dijamin memukau pula. Jarang, dan itu bukanlah sebuah bakat dari lahir. Percaya sama saya, cerita mengharukan takkan terasa mengharukan jika tak ditulis dengan sastra yang mengagumkan. Dan Fitrop adalah role-model dari artis yang keduanya memiliki poin plus tersebut.
Saya sangat mengapresiasi kisah dongeng Fitrop yang ia kemas begitu sederhana. Ceritanya tentang Putri Kerajaan yang memiliki kekurangan dalam dirinya. Namun, kepercayaan dalam dirinya begitu besar sehingga yang ada hanyalah keceriaan dan kebanggaan atas dirinya (apa adanya). Begitulah, Fitrop memulai kariernya dari kepercayaan diri dan besar hingga sekarang dengan kepedean luar biasa. Itulah, esensi yang semestinya manusia jaga akan eksistensinya.
Tiada gading yang tak retak, tiada gajah yang mati meninggalkan gading. Tiada kesempurnaan dalam sebuah penciptaan. Itulah karya makhluk Tuhan. Buku ini adakalanya menampilkan sisi kesalahan.
Ada beberapa salah penulisan yang begitu sederhana. Mungkin sedikit yang mengganggu itu adalah kata sepele seperti “disini” (hlm. 13) yang seharusnya ‘di sini’, “silahkan” (hlm. 18) yang semestinya ditulis ‘silakan’, dan “ternyata Sayangnya” (hlm. 22) adalah berupa ‘ternyata. Sayangnya’. Sepele, sih. Tetapi rangkaian cerita mana yang membiarkan hal-hal sepele tercetak keliru bahkan untuk ukuran buku model begini. Setelah mencari-cari keterangan mengenai penyuntingan buku ini di sampul depan, dan saya tak menemukan nama editor dalam buku ini. Dugaan terburuk saya, buku ini memang pure tulisan Fitrop tanpa campur tangan penyunting (editor) dan ini suatu kesalahan. Justru yang ada tertulis cukup besar adalah ilustratornya.
Buku ini sangatlah cocok untuk orang yang mulai jenuh dengan aktifitas seharimbarkan harinya. dan buku ini juga menggambarkan sisi lain dari seorang Fitrop. After all, saya terhibur dengan semua cerita-cerita Fitrop, baik yang fiksi maupun yang riil kisah hidupnya. Saya bisa belajar banyak darinya atas penggunaan diksi-diksi unik serta analogi-analogi imajinatifnya dalam mendeskripsikan sesuatu sehingga menjadi tulisan yang ajek & menawan. Semoga buku ini menginspirasi kita, wahai penikmat cerita : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar