Klik link dibawah ini
V-class SPK
Sabtu, 17 November 2012
SPK_13109342_Aldiyanto Alif
Nama : Aldiyanto Alif
NPM : 13109342
Kelas : 4ka06
Soal :
Seorang pengusaha yang mempunyai pabrik membutuhkan 2 macam bahan mentah, yaitu A
dan B, yang masing-masing berjumlah 75 dan 50 satuan. Dari kedua bahan mentah ini akan
dihasilkan 2 macam barang, yaitu R dan P dengan ketentuan barang R dan P memerlukan
bahan mentah A dan B sebagai inputnya. Penggunaan bahan mentah tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut :
1 satuan barang R memerlukan 5 satuan bahan A dan 3 satuan bahan B.
1 satuan barang P memerlukan 2 satuan bahan A dan 3 satuan bahan B.
Kedua barang produk ini dapat dijual keseluruhannya dengan nilai harga :
Untuk 1 satuan barang R seharga Rp 10.000,Untuk1 satuan P seharga Rp 7.500,-
Pertanyaan :
Formulasikan persoalan pengusaha ini ke dalam bentuk pemrograman linier.
Berapakah banyaknya barang R dan P serta banyaknya bahan A dan BJawaban :
Z = 10.000P + 7.500R
5x1+2x2<= 75
3x1+3x2<=50
x1>= 0
x2>=0
5x1 + 2x2 <= 75 | 3 | 15x1 + 6x2 <= 225
3x1 + 3x2 <= 50 | 2 | 6x1 +6x2 <= 100
9x1 <= 125
x1 <= 13.9
5x1 + 2x2 <= 75
5(13.9) + 2x2 <= 75
69.5 +2x2 <= 75
2x2<= 75 - 69.5
2x2<= 5.5
x2 = 2.75
5A + 3B = R
2A + 3B = P
5 (13.9)+3(2.75) = R 2(13.9) + 3(2.75) = P
69.5 + 8.25 = 77.75 27.8 + 8.25 = 36.05
Z = 10000 P + 7500 R
= 10000 (77.75) + 7500 (36.05)
= 777500 + 270375 = 1047875
Minggu, 03 Juni 2012
Pengertian, Sistematika, dan Contoh Laporan
- Metode analisis data.
- Cara pengambilan kesimpulan.
- Cara pengambilan kesimpulan.
Bab IV Hasil Penelitian
- Gambaran selintas tentang setting.
- Uraian penelitian secara umum – keseluruhan.
- Penjelasan per siklus.
- Proses menganalisa data.
- Pembahasan dan pengambilan kesimpulan.
Bab V Kesimpulan dan saran
- Kesimpulan.
- Saran untuk tindakan lebih lanjut.
C. Bagian penunjang/penutup
- Daftar pustaka.
- Lampiran- lampiran.
Contoh Laporan Keuangan perusahaan
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
Sebelum pembahasan mengenai laporan keuangan, ada hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu, yaitu Jenis-jenis perusahaan. Karena perbedaan jenis perusahaan berpengaruh kepada format dan perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam laporan.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Jenis-jenis perusahaan berdasarkan pemilikan dan status hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan dan biasanya status hukum perusahaan berbentuk UD (usaha dagang), CV (commanditaire verschop), PD (perusahaan dagang) dan sebagainya.
2. Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham yang dimiliki oleh banyak orang, yang disebut pemegang saham. Status hukum PT harus mendapat pengesahan Menteri Kehakiman RI.
selanjutnya perlu dipahami adalah jenis perusahaan dilihat dari bidang usaha, yang mana terbagi atas 3 macam, yaitu :
1. Perusahaan Jasa (Service Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang (Trading Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang membeli dan menjual barang dagangan. Contoh seperti showroom atau dealer motor, apotik, toko elektronika, toko grosir, supermarket, minimarket, toko sparepart, toko pakaian, distributor, dan sebagainya.
3. Perusahaan Industri (Manufacture), yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual hasil produksi. Contoh seperti restaurant, usaha catering, kerajinan mebel, usaha furniture, pabrik semen, pabrik pasta gigi, pabrik permen/coklat, pabrik lampu pijar, dan usaha home industri lainnya.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement)
atau
Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing- masing unsur laporan keuangan diatas.
LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement )
Laporan laba rugi adalah suatu laporan sistematis yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hasil operasi perusahaan diperoleh dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban- beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Mempertemukan penghasilan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut dalam akuntansi disebut dengan prinsip ‘Matching’.
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp.28.500.000,- Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp.24.000.000,-
Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Deviden Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan Rp. 14.000.000,-
Saldo Laba (akhir) Rp. 214.000.000,-
NERACA ( Balance Sheet )
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.
Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Judul neraca ditulis secara urut baris, dimulai dari :
Nama Perusahaan;
Neraca;
Tanggal Neraca ( “Per tanggal 31 Januari “)
Sebelum pembahasan mengenai laporan keuangan, ada hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu, yaitu Jenis-jenis perusahaan. Karena perbedaan jenis perusahaan berpengaruh kepada format dan perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam laporan.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Jenis-jenis perusahaan berdasarkan pemilikan dan status hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan dan biasanya status hukum perusahaan berbentuk UD (usaha dagang), CV (commanditaire verschop), PD (perusahaan dagang) dan sebagainya.
2. Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham yang dimiliki oleh banyak orang, yang disebut pemegang saham. Status hukum PT harus mendapat pengesahan Menteri Kehakiman RI.
selanjutnya perlu dipahami adalah jenis perusahaan dilihat dari bidang usaha, yang mana terbagi atas 3 macam, yaitu :
1. Perusahaan Jasa (Service Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang (Trading Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang membeli dan menjual barang dagangan. Contoh seperti showroom atau dealer motor, apotik, toko elektronika, toko grosir, supermarket, minimarket, toko sparepart, toko pakaian, distributor, dan sebagainya.
3. Perusahaan Industri (Manufacture), yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual hasil produksi. Contoh seperti restaurant, usaha catering, kerajinan mebel, usaha furniture, pabrik semen, pabrik pasta gigi, pabrik permen/coklat, pabrik lampu pijar, dan usaha home industri lainnya.
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement)
atau
Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing- masing unsur laporan keuangan diatas.
LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement )
Laporan laba rugi adalah suatu laporan sistematis yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hasil operasi perusahaan diperoleh dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban- beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Mempertemukan penghasilan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut dalam akuntansi disebut dengan prinsip ‘Matching’.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step. Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi (Bentuk Multi Step) - Perusahaan Jasa
‘NAMA PERUSAHAAN JASA’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan Usaha Rp. 50.000.000,-
Beban Usaha :
Rp. 19.000.000,-
Laba Usaha Rp.31.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bunga Rp. 1.000.000,-
o Pendapatan jasa giro Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
o Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp.31.500.000,- Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp.27.000.000,-
Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang
‘NAMA PERUSAHAAN DAGANG’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Potongan penjualan Rp. 1.000.000,-
Retur pembelian Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian Rp. 1.000.000,-
(Rp. 3.000.000,-)
Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step. Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi (Bentuk Multi Step) - Perusahaan Jasa
‘NAMA PERUSAHAAN JASA’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan Usaha Rp. 50.000.000,-
Beban Usaha :
|
Laba Usaha Rp.31.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bunga Rp. 1.000.000,-
o Pendapatan jasa giro Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
o Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp.31.500.000,- Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp.27.000.000,-
Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang
‘NAMA PERUSAHAAN DAGANG’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
|
Retur pembelian Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian Rp. 1.000.000,-
|
Laba kotor (pindah dari halaman sebelumnya)Beban Usaha :Beban penjualan Beban gaji karyawan penjualan | Rp. 3.000.000,-Rp. 2.500.000,- | Rp. 47.000.000,- |
o Beban promosiBeban penjualan lain-lainBeban administrasi & umum: | Rp. 500.000,- | |
o Beban gaji karyawan kantoroBeban sewa kantor | Rp. 2.000.000,-Rp. 4.000.000,- | |
o Beban listrik, telepon dan airoBeban penyusutanBeban lain-laino Jumlah beban usaha | Rp. 2.000.000,-Rp. 2.000.000,-Rp. 1.000.000,- | Rp. 19.000.000,- |
Laba Usaha | Rp. 28.000.000,- | |
Pendapatan Luar Usaha : | ||
o Pendapatan bungao Pendapatan jasa giro | Rp. 1.000.000,-Rp. 500.000,- |
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp.28.500.000,- Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp.24.000.000,-
Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )
Contoh : Laporan Perubahan Ekuitas untuk Perusahaan Perseorangan
“NAMA PERUSAHAAN”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Ekuitas (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Prive ( Drawing ) Rp. 10.000.000,-
Penambahan modal Rp. 14.000.000,- Ekuitas (akhir) Rp. 214.000.000,-
Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )“NAMA PERUSAHAAN”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Ekuitas (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Prive ( Drawing ) Rp. 10.000.000,-
Penambahan modal Rp. 14.000.000,- Ekuitas (akhir) Rp. 214.000.000,-
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Deviden Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan Rp. 14.000.000,-
Saldo Laba (akhir) Rp. 214.000.000,-
NERACA ( Balance Sheet )
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.
Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Judul neraca ditulis secara urut baris, dimulai dari :
Nama Perusahaan;
Neraca;
Tanggal Neraca ( “Per tanggal 31 Januari “)
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perusahaan Perseorangan Usaha Jasa
“NAMA PERUSAHAAN PERSEORANGAN”
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perseroan Terbatas Usaha Dagang
“NAMA PERUSAHAAN PERSEORANGAN”
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar: | Hutang Lancar: |
Kas ditangan 15.000.000 | Hutang usaha 81.000.000 |
Bank 45.000.000 | Hutang biaya 8.000.000 |
Deposito 100.000.000 | Hutang pajak 2.000.000 |
Piutang usaha 60.000.000 | Hutang bank 50.000.000 |
Piutang wesel 10.000.000 | Uang muka penjualan 10.000.000 |
Perlengkapan 3.000.000 | Jumlah hutang lancar 151.000.000 |
Biaya dibayar dimuka 5.000.000 | |
Pajak dibayar dimuka 3.000.0000 | Hutang Jangka Panjang: |
Jumlah aktiva lancar 241.000.000 | Hutang bank 100.000.000 |
Investasi Jangka Panjang: | Hutang hipotik 100.000.000 |
Saham 30.000.000 | |
Obligasi 50.000.000 | Jumlah hutang jangka panjang 200.000.000 |
Jumlah Investasi Jk Panjang 80.000.000 | |
Aktiva Tetap : | Ekuitas: |
Tanah 200.000.000 | Modal Pemilik 550.000.000 |
Bangunan 300.000.000 | |
Kendaraan 50.000.000 | Jumlah modal 550.000.000 |
Peralatan Kantor 20.000.000 | |
Furniture 10.000.000 | |
Jumlah Aktiva Tetap 580.000.000 | |
JUMLAH AKTIVA 901.000.000 | JUMLAH KEWAJIBAN & MODAL 901.000.000 |
Kamis, 05 April 2012
Contoh CV
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae
Data Pribadi / Personal Details
Nama / Name : Aldiyanto Alif Wibowo
Alamat / Address : Jalan pisang batu RT 08 RW 011 no. 16 Kelurahan mangga dua selatan.
Kecamatan : sawah besar.
Kotamadya : jakarta pusat
Kode Post / Postal Code : 10730
Nomor Telepon / Phone : 085715010146
Email : aldysapi@gmail.com
Jenis Kelamin / Gender : laki - laki
Tanggal Kelahiran / Date of Birth : 08 April 1992
Status Marital / Marital Status : Pelajar
Warga Negara / Nationality : Indonesia
Agama / Religion : Islam
Preferensi Pekerjaan / Job Preference
Bidang Pekerjaan yang diminati : Analis Program Komputer
Career Interest
Gaji yang dikehendaki : Rp. 4.000.000
Expected Salary
Ketersediaan waktu : • Senantiasa tersedia
Availability • Setelah tanggal : ......../........./.........
• Selama : ........ bulan
Riwayat Pendidikan dan Pelatihan
Educational and Professional Qualification
Jenjang Pendidikan :
Education Information
Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan Jenjang IPK
-
Pendidikan Non Formal / Training – Seminar
1.
2.
3.
4.
Riwayat Pengalaman Kerja
Summary of Working Experience
1
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :
2
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :
3
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :
4
Tahun :
Instansi / Perusahaan :
Posisi :
Penghasilan Terakhir :
Job Deskripsi :
Kecakapan Berbahasa
Language Proficiency
No Bahasa Kemampuan
Membaca Menulis Berbicara Mendengar
Kesimpulan / Executive Summary
(Penjelasan singkat mengenai kualifikasi, kemampuan dalam pekerjaan, dan data personal lainnya)
Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.
(......................................)
Label:
tugas
DUA WARNA KOTA MILAN
milano - italy |
Awalnya tidak ada Inter dan Milan. Yang ada hanya Milan, klub yang didirikan Alfred Edwards pada 16 Desember 1899. Namun, pada tahun 1908 timbul perpecahan. Sekelompok orang Italia dan Swiss, yang menjadi pengurus klub, tidak senang melihat dominasi pemain asal Italia di dalam skuad I Rossoneri. Mereka ingin klubnya menerima lebih banyak stranieri alias pemain asing. Pendapat itu ditolak Milan. Akibatnya, para pemberontak ini memisahkan diri dan membentuk Inter. Rivalitas muncul dan terasa panas karena Milan menganggap Inter adalah pengkhianat. Sebaliknya, Inter juga selalu berusaha menjadi oposisi yang berseberangan dengan Milan.
Salah Satu Pendiri AC Milan
Salah Satu Pendiri Internazionale
I Nerazzurri memilih kostum berwarna biru, yang dikenal sebagai anti-merah, warna seragam Milan. Sesuai dengan sejarah, Inter sampai sekarang didominasi oleh stranieri. Sebaliknya, Milan masih punya sejumlah Italiano penentu.
Ketika Milan memiliki trio Belanda, Ruud Gullit-Marco van Basten-Frank Rijkaard, Inter langsung menandingi dengan trio Jerman: Andreas Brehme-Lothar Matthaeus-Juergen Klinsmann. Ini jelas indikasi persaingan karena di era 1980 dan 1990-an, Belanda-Jerman adalah dua musuh bebuyutan.
Ruud Gullit-Marco Van Basten-Frank Rijkaard
Andreas Brehme-Juergen Klinsmann-Lothar Matthaeus
Karena rivalitas ini, derby della Madonnina menjadi sebuah partai yang seru. Nama Madonnina sendiri diambil dari salah satu landmark utama kota Milano, yaitu patung Bunda Maria di atas Katedral Milano, yang biasa disebut Madonnina.
Persaingan antara Inter dan Milan bahkan pernah meracuni tim nasional Italia. Di era keemasan Sandro Mazzola di Inter dan Gianni Rivera di Milan, mereka nyaris tak pernah main bersama di tim nasional Italia. Kalau Mazzola main, Rivera cadangan. Begitu pula sebaliknya. Terkadang, dua pemain ini saling menggantikan di tengah pertandingan. Kekalahan Italia dari Brasil di Piala Dunia 1970 disebut-sebut karena rivalitas ini. Mazzola menjadi starter dan Rivera baru masuk di menit ke-88, padahal skill individu Rivera dipandang mampu menyulitkan Brasil.
Beda Gaya
Rivalitas Mazzola-Rivera, yang menjadi simbol persaingan antara Inter dan Milan, akhirnya terbawa sampai sekarang dalam bentuk perbedaan karakter permainan kedua tim. Mazzola adalah produk Helenio Herrera, pelatih Inter di era 1960-an yang dikenal sebagai penemu catenaccio atau pertahanan gerendel. Sebaliknya, Rivera dibentuk oleh Nereo Rocco, pelatih yang mementingkan sepakbola indah kendati ia juga sedikit menganut taktik catenaccio. Inter di tangan Herrera dikenal sebagai La Grande, tim terbaik yang pernah dimiliki La Beneamata. Wajar apabila karakter permainan Inter selalu dikaitkan dengan tim tersebut. Citra Inter sebagai tim pengusung catenaccio terpatri sampai sekarang. Di lain pihak, Milan memuja sepakbola indah. Karakter itu kian jelas setelah Silvio Berlusconi menjadi presiden. Milan selalu mencoba mengumpulkan pemain terbaik dengan harapan mereka menghadirkan sepakbola indah.
Herrera vs Rocco
Il Presidente
Interisti vs Milanisti
Si Biru vs Si Merah
Ronaldo Luiz nazario de lima |
Zlatan Ibrahimovic
Dan yang paling Terbaru adalahh....
Sulley Ali Muntari |
The Stories
November 21, 2010FC Internazionale Milano 1908
“Akan dibuat di sini di Restoran Dell ‘Orologio, kota Milan, sebuah tim sepakbola yang akan menghantui semua seniman dan selamanya akan menjadi tim yang sangat hebat. Di malam yang indah ini, sebuah kostum kita berikan warna hitam untuk malam yang indah dan biru untuk siang yang indah, dengan dengan latar belakang emas. Dan tim ini bernama Internazionale, karena kita adalah semua bersaudara di dunia ini “
(Giorgio Muggiani, 9 Maret 1908)
Internazionale lahir di Restoran Dell ‘Orologio, kota Milan pada malam 9 Maret 1908 sebagai hasil dari 43 pembangkang yang dipimpin oleh George Muggiani, seorang pelukis, yang memimpin untuk melawan AC Milan, yang telah memerintahkan untuk tidak bermain sepak bola dengan pemain asing (karena pada waktu itu Milan hanya memainkan pemain yang berasal dari Inggris dan Italia saja) dan memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam sebuah turnamen nasional. Nama yang terpilih untuk tim baru, melambangkan landasan bahwa klub akan memberikan kemungkinan untuk pemain non-Italia (dan non-Inggris) mengenakan kostum klub baru ini. Pertemuan itu menghadirkan suatu catatan sejarah yang merupakan kelahiran resmi sebuah klub :
<< Para pendiri bertemu malam ini dengan tujuan membentuk sebuah klub baru. Para pendiri yang hadir antara lain :Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell’Oro, Ugo Rietmann Hans, Voelkel, Wipf Maner, Ardussi Carlo.
<< Para pendiri bertemu malam ini dengan tujuan membentuk sebuah klub baru. Para pendiri yang hadir antara lain :Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell’Oro, Ugo Rietmann Hans, Voelkel, Wipf Maner, Ardussi Carlo.
Setelah diskusi sedikit, Muggiani mengusulkan nama-nama untuk membentuk sebuah dewan ad-interim yang akan dikonfirmasikan di hari Rabu, tanggal 11 Maret 1908. Dan untuk posisi Presiden dan Wakil Presiden klub sengaja dibiarkan lowong.
Yang terpilih antara lain :
- Sekretaris : Giorgio Muggiani
- Bendahara : De Olma
- Dewan Ekonomi : Hans Rietmann
- Dewan Penasihat : Pietro Dell’Oro dan Giovanni Paramithiotti
Anggota pendiri adalah:
- Giorgio Muggiani.
- Boschard.
- Lana.
- Fernando De Osma.
- Carlo Hinterman.
- Enrico Hinterman.
- Arturo Hinterman.
- Pietro Dell’Oro.
- Ugo Rietman.
- Hans Rietman.
- Voelkel.
- Maner.
- Bertolini.
- Wipf.
- Carlo Ardussi.
Kemudian pemilihan Presiden Pertama, diangkatlah Dewan Penasihat Giovanni Paramithiotti, sementara itu untuk figur pelatih terpilihlah Virgilio Fossati, yang juga kapten tim, yang meninggal beberapa tahun kemudian setelah Perang Dunia Pertama.
Sejarah Terbentuknya Inter
Beberapa Pendiri dari Kiri : Hirzel, Muggiani, Carrer, Cappelli, Mauro, Guzzoni, Crivelli, Hulss dan Ugo Rietman
Internazionale Milano Football Club terlahir dengan sebuah pembangkangan. Dikatakan ironis, memang ironis. Namun, itulah yang terjadi di masa lalu.
Sejarah Inter berawal dari Milan Cricket & Football Club yang didirikan pada tanggal 16 Desember 1899 oleh tiga orang berkebangsaan Inggris, yakni Herbert Kilpin, Allison dan Davies. Ketiga serangkai tersebut dibantu oleh tiga rekannya yang lain yakni Alfred Edwards, Barnett dan Nathan. Para pendiri dan anggota Milan Cricket & Football Club awalnya mungkin tidak pernah mengira dan menyangka-nyangka kalau klub olahraga itu bakal pecah. Alasannya pun terbilang sepele.
Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss yakni Giorgio Muggiani, (seorang pelukis yang juga merancang logo klub) Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell’Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara. Beberapa yang tidak setuju lalu meninggalkan Milan Cricket & mendirikan klub tandingan. Pada Senin, 9 Maret 1908, bertepatan di Restoran Dell ‘Orologio, berdirilah Internazionale Milano Football Club yang kelak dikenal dengan nama Inter Milan.
Meski cara yang digunakan adalah pembangkangan pada awalnya, di kemudian hari ada satu hal yang patut diacungi jempol dari Internazionale Milano Football Club yakni tujuannya yang berlaku untuk ‘umum’. Dengan kata lain, terbuka untuk siapa saja, tanpa membedakan bangsa dan negara, dan bersifat global. Intinya, dari awal, klub ini telah berani mengesapingkan perbedaan rasial dan diskriminasi sosial.
Begitu Internazionale mendeklarasikan sifanya yang terbuka untuk umum, sejumlah pemain asing mulai berdatangan. Kebanyakan dari mereka berasal dari Swiss. Bahkan, kapten pertama klub ini pun orang berkebangsaan Swiss, Hernst Marktl Xavier.
Label:
tulisan
Pengertian Kaya Tulis Ilmiah
Pengertian Karya Ilmiah merupakan sebuah Karya yang baik dan bisa kita ambil kesimpulan untuk mendapatkan inspirasi dari sebuah Karya Ilmiah tersebut. Berikut adalah sedikit penjelasan tentang Karya Ilmiah.
Pengertian Karya Ilmiah adalah Sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar terlihat beda dan terkesan baik.
Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah.Sekian informasi sederhana saya mengenai Pengertian Karya Ilmiah.
Label:
tugas
Sabtu, 31 Maret 2012
Globalisasi dalam Lingkungan
BAB I
PENDAHULUAN
Mata Kuliah Civic Education memiliki sasaran pembelajaran berupa hal-hal yang menyangkut tentang peranan masyarakat, bangsa dan negara di dalam suatu negara Indonesia. Disini saya membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Globalisasi tampaknya telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak dapat melepaskan diri dari globalisasi. Ibaratnya, siap atau tidak siap, kita mesti berhadapan dengan globalisasi. Namun demikian, arus globalisasi ternyata tidak selamanya berdampak positif. Ada pula dampak negatifnya. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring (filter) untuk menghadapinya agar kita tidak terlindas oleh jaman. Justru sebaliknya, kita harus tetap menjadi manusia yang berjiwa manusiawi. Untuk kesuksesan dan kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Proses Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Sebelum kita mengkaji lebih jauh tentang globalisasi, seyogyanya kita harus memahami terlebih dahulu pengertian globalisasi. Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning the whole earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional atau seluruh alam jagad raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas.
Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.
Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global.
Menurut Prijono Tjjiptoherijanto, konsep globalisasi pada dasarnya mengacu pada pengertian ketiadaan batas antar negara (stateless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut dikaitkan dengan banyak hal seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan sistem perdagangan.
Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
2. Proses Globalisasi
Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya. Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.
Bagi Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Globalisasi secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
B. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society). Kita semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam, sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah melainkan saling ketergantungan dan mempengaruhi.
Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Secara khusus gelombang globalisasi itu memasuki tiga arena penting di dalam kehidupan manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik, dan arena budaya.
Jika masyarakat atau bangsa tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global yang bersifat multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.
Dari sisi politik, gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi. Sesudah perang dingin dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya prinsip-prinsip demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di setiap negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan sistem pemerintahan diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak rakyat.
Kasus serupa juga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Lama dan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia sejak bergulirnya reformasi, gelombang demokratisasi semakin marak dan tuntutan akan keterbukaan politik semakin terlihat.
Dari sisi budaya, era globalisasi ini membawa beraneka ragam budaya yang sangat dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu negara. Oleh karena itu, kita seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh budaya silang sehingga bangsa kita dapat mengambil nilai budaya yang positif yaitu mengambil nilai budaya yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak terjebak pada pengaruh-pengaruh budaya yang negatif. Kita juga harus belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda sesuai dengan kepentingan dan tujuan masing-masing tanpa melunturkan nilai identitas budaya bangsa kita. Dengan memahami perbedaan dan persamaan kebudayaan tadi akan menumbuhkan saling pengertian dan saling menghargai antar kebudayaan yang ada.
C. Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari Globalisasi
Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan akan membuat setiap bangsa menjadi bagian dari sistem nilai dunia.
Globalisasi ekonomi memungkinkan terjadinya sinergi positif antara beberapa kelompok ekonomi dalam negeri dengan kelompok ekonomi luar negeri. Sinergi ekonomi positif yang berciri multilateral ini perlu diarahkan untuk tidak mematikan kelompok-kelompok ekonomi yang sejenis di negara-negara yang beraliansi ekonomi secara multilateral tersebut.
Secara politis, era globalisasi dapat menumbuhkan kesadaran berdemokrasi yaitu kesadaran hak dan kewajibannya serta kesadaran tanggung jawab dalam bernegara. Pada masa reformasi, demokrasi telah membawa perubahan-perubahan yang besar diantaranya pelaksanaan pemilihan umum legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.
Aspek negatif globalisasi dapat dicontohkan sebagai berikut : Berhadapan dengan kekuatan global negara-negara dunia ketiga akan sulit mempertahankan pola produksinya dan sulit meningkatkan taraf hidupnya. Pada umumnya negara-negara berkembang akan terperangkap dengan hutang-hutangnya yang semakin lama semakin menggelembung.
Dari sudut pandang politik, arus globalisasi telah mengembuskan demokratisasi di banyak negara. Apa yang terjadi di kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban di antara sesama. Wawasan kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Terjadinya gejala disintegrasi ini karena penguasa atau elit politik dianggap sudah tidak lagi memperhatikan nasib dan kepentingan rakyat. Sebaliknya, penguasa hanya mementingkan kepentingan diri, keluarga, dan kelompoknya.
D. Menunjukkan Sikap Selektif Terhadap Globalisasi
1. Latar Belakang dan Pengertian
Proses globalisasi yang membawa dampak positif maupun dampak negatif telah menembus ke segala penjuru dunia tanpa mengenal batas administrasi negara. Oleh karena itu, tindakan preventif yang harus kita lakukan terhadap arus globalisasi yaitu bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut. Untuk itu kita harus memiliki ketahanan nasional yang kuat.
Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh dari luar sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh tanggung jawab.
2. Nilai Dasar Pancasila sebagai Filter Arus Global
Kita mempunyai nilai dasar yang dapat membentengi pengaruh buruk akibat arus globalisasi. Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali dari budaya luhur bangsa.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Nilai persatuan Indonesia memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk bersikap demokratis yang dilandasi dengan tanggung jawab.
Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memberikan pemahaman dan penyadaran kepada bangsa Indonesia atas hak dan kewajibannya yang sama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran. Oleh karena itu, kita harus dapat mengembangkan nilai dan sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan masyarakat.
E. Menentukan Posisi Terhadap Implikasi Globalisasi
1. Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak kodrat manusia yang bersifat universal, baik sebagai individu, warga masyarakat, warga negara, maupun warga dunia. Skala pelanggaran hak asasi manusia itu dapat terjadi secara lokal di kawasan tertentu, di negara tertentu, dan bahkan di dunia.
Terhadap isu-isu hak asasi manusia, posisi bangsa Indonesia, yakni berusaha mencegah munculnya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia, antara lain dengan cara meningkatkan kesadaran warga negara untuk menghormati hak asasi manusia, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dan mematuhi hukum yang berlaku.
2. Migrasi
Selain hak asasi manusia, migrasi pun merupakan masalah global. Apakah itu bentuknya emigrasi, imigrasi, atau pengungsian. Bagi negara yang didatangi tentu akan menimbulkan masalah yang bermacam-macam, seperti memikirkan masalah keamanan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
3. Demokrasi
Demokrasi dalam arti luas meliputi demokrasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Demokrasi menjadi isu global karena nilai-nilai demokrasi yang semestinya menghormati hak-hak rakyat dalam mengambil keputusan untuk kepentingannya sendiri telah dirampas oleh penguasa.
Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai demokrasi yang berasaskan Pancasila, seperti memberikan kebebasan berpendapat sesuai dengan aturan, memberikan kepercayaan kepada rakyat untuk menggunakan hak-hak politiknya. Bangsa Indonesia senantiasa waspada terhadap sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai serta kepribadian bangsa.
4. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
Lingkungan hidup dan sumber daya alam yang tidak terjaga dapat menimbulkan masalah global. Lingkungan hidup yang penuh polusi akan menimbulkan dampak pada menurunnya derajat kesehatan masyarakat.
5. Perdamaian dan Keamanan
Perdamaian dan keamanan menjadi dambaan setiap umat manusia. Namun demikian, kenyataannya sampai saat ini perdamaian dan keamanan masih sangat mencekam.
Masalah perdamaian dan keamanan telah menjadi masalah global yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu negara saja walaupun negara itu merupakan negara besar. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah membangun kerja sama, baik secara bilateral maupun secara multilateral.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Dampak positif dan negatif pada pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara pun ada. Salah satunya era globalisasi pada sistem politik. Bangsa Indonesia telah menerapkan kehidupan berdemokrasi yang telah membawa perubahan-perubahan yang besar, diantaranya pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Itu dampak positifnya.
Sedang dampak negatifnya ialah pada kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban diantara sesama. Wawasan kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Seperti munculnya Gerakan Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka.
Label:
tugas
Langganan:
Postingan (Atom)